- Back to Home »
- Pengertian, Manfaat, Cara Mengutip, dan Contoh Kutipan
Posted by : boim gerald
Jumat, 11 Januari 2013
Pengertian Kutipan
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Manfaat Kutipan
- Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
- Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
- Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
- Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
- Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
- Meningkatkan estetika penulisan.
- Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Cara Membuat Kutipan
Demi
mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan 2 cara
penggunaan kutipan.
- Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara:
- Dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
- Dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.
- Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
- Menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
- Membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
- Menyusun bagan data orang lain;
- Menyadur pendapat orang lain.
Contoh Kutipan
- Kutipan
Langsung
Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007). - Kutipan
Tidak Langsung
Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat?